PEMBELAJARAN HURUF ARAB MELAYU
HURUF ARAB MELAYU
Arab Melayu adalah huruf arab yang telah
dimodifikasi bacaannya menjadi bahasa melayu. Beberapa bentuk dari huruf asli
arab masih digunakan dalam menulis arab melayu. Tetapi ada sebagian huruf yang
dirubah dengan penambahan titik agar bunyi bacaan sesuai dengan bahasa Melayu.
Arab melayu merupakan
salah satu bukti dari teori Mekkah, teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke-7 tahun 674 melalui pantai barat Sumatra yang dibawa
oleh pedagang asal Arab (Mesir). Dasar dari teori ini adalah telah adanya
pedagang asal Arab pada abad ke-7 tahun 674 yang mendirikan perkampungan di
pantai barat sumatra. Berdasarkan pertimbangan telah berdirinya perkampungan di
Kanton pada abad ke-4 hal ini juga sesuai dengan pemberitaan di Cina.
Dari situlah akhirnya
huruf-huruf arab berasimilasi dengan bahasa melayu di dalam tulisan.
Selanjutnya, pada masa penyebaran Islam, beberapa kerajaan Islam di wilayah
Nusantara menggunakan media komunikasi berupa bahasa Melayu bertuliskan Arab.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa peninggalan bersejarah sebagai
berikut:
a. Koin Kesultanan
Palembang Darussalam yang bertuliskan arab melayu.
b. Batu Bersurat
Terenggamu yang bertuliskan arab melayu di tebing sungai Tersat, Kuala Berang
di Hulu Terenggamu.
c. Makam atau nisan
pejuang Islam yang bertuliskan arab melayu, seperti yang terdapat pada dinding
makam pahlawan nasional dari Aceh, Cut Nyak Dhien.
d. Kitab
Sabilal Muhtadin karangan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari yang ditulis dengan
menggunakan huruf arab melayu.
Cara penulisan dan pengucapan huruf arab melayu
a. Huruf ditulis secara gundul
(tanpa harakat atau baris)
b. Huruf alif yang berdiri sendiri
berbunyi a atau e.
c. Huruf alif yang diikuti waw
berbunyi u atau o.
d. Huruf alif yang diikuti
ya berbunyi i atau e
e. Konsonan diikuti huruf alif
akan berbunyi fathah
f. Konsonan diikuti huruf waw akan
berbunyi dhommah
g. Konsonan diikuti huruf ya akan
berbunyi kasroh
h. Konsonan di awal
atau di tengah kata tanpa diikuti alif, waw atau ya berbunyi fathah.
i. Huruf
‘ain digunakan sebagai penanda huruf k pada sebagian kata huruf melayu.
b. Kaidah Penulisan
Arab Melayu
Penulisan huruf arab
melayu dapat dirumuskan menjadi beberapa kaidah sebagai berikut:
1) Kaidah 1
Setiap suku kata yang
diawali dan diakhiri dengan konsonan, cukup dituliskan konsonannya (tanpa
diberi saksi). Contoh:
Tempat : تمفت
Hampir : هممفر
Pintar :
فنتر
2) Kaidah
2
a. Suku kedua dari berbagai huruf
hidup yang berbunyi “a”, mendapat saksi alif (ا) , tetapi suku
pertama yang dari belakang hidup berbunyi “a” tidak mendapat saksi.
Contoh:
Badan : بادن
Raja :
راج
Laba : لاب
b. Suku kedua dari belakang hidup
berbunyi “e” dan suku pertama dari belakang berbunyi “a”. Maka suku kesatu dari
belakang mendapat alif saksi.
Contoh:
Kera :كرا
Reda : ردا
Peta :فتا
Jeda :جدا
3) Kaidah 3
Bila suku pertama dan
kedua terdiri dari vokal i, o, dan ai, maka huruf atau konsonan arab itu diberi
saksi “ya (ي)”.
Contoh:
Kiri :كيري
Mini :ميني
Seri :سيري
Nilai :نيلي
Lihai :ليهي
4) Kaidah
4
Bila
suku pertama dan atau kedua hidup berbunyi “o”, “u”, dan “au” ditulis dengan
waw () saksi.
Contoh:
Roda : رود
Lubang : لوبع
Pulau : فولو
Kicau : كيجو
Surau : سورو
5) Kaidah
5
Bila
suku terakhir berbunyi “wa”, ditulis dengan huruf “waw” dan “alif”.
Contoh:
Dewa : ديوا
Bahwa : بهوا
Kecewa: كجيوا
Jiwa : جيوا
Siwa : سيوا
6) Kaidah
6
Bila
huruf awal pada suku kata pertama terdiri dari vokal, maka:
a. Kalau vokal itu
terus diikuti dengan konsonan, maka dituliskan alif saja. Contoh:
Antar :انتر
Intan :انتن
Untung :انتع
Unta :انت
Enteng :انتع
b. Kalau suku kata
pertama itu berbunyi “a” saja ditulis dengan alif. Contoh:
Abang : ابع
Aman : امن
c. Kalau suku kata
pertama berbunyi “i” atau “e” ditulis dengan huruf alif dan ya. Contoh:
Ipar : ايفر
Edar : ايدر
Nilai : نيلي
d. Kalau suku kata pertama berbunyi “o” dan “u” ditulis
dengan alif dan waw. Contoh:
Ubah : اوبه
Obat : اوبت
7) Kaidah
7
Gunakan
huruf alif dilanjutkan ya, bila suku kata satu dengan yang lain berbentuk
“a-i”. Dan gunakan tanda hamzah di atas waw sesudah alif saksi untuk bentuk
“a-u”
Contoh:
Kail :كايل
Saing : سايع
Sauh : ساؤه
Mau : ماؤ
8) Kaidah
8
Bila
suku kata yang satu dengan yang lain berbentuk “i-a”, maka penulisannya dengan
cara menghubungkan huruf ya dengan huruf sesudahnya (atau boleh dengan
memberikan tanda alif gantung di atas ya). Contoh:
Kian : كين
9) Kaidah
9
Bentuk
“u-a” harus dinyatakan dengan huruf alif sesudah huruf waw. Contoh:
Buat : بوات
Tuan : توان
10) Kaidah
10
Bentuk
“i-u” harus dinyatakan dengan memberikan huruf waw sesudah huruf ya. Contoh:
Liur : ليور
Beliung:
بليوع
Nyiur : ثيور
11) Kaidah
11
Bentuk
“u-i” dinyatakan dengan huruf waw dan ya. Contoh:
Kuil : كويل
Buih : بويه
Puing : فويع
Bentuk
“o-i” juga dapat memakai cara tersebut, contoh:
Boing : بويع
12) Kaidah
12
Awalan
me, ber, per, pe, ter, di, se, ke, ku tidak menimbulkan perubahan ejaan,
penulisannya dengan merangkaikan saja. Contoh:
Mengambil : مغمبل
Berbunyi : بربوثي
Perkasa : فركاس
Pedagang : فداكع
Terlepas : ترلفس
Didera : ددرا
Dan
untuk awalan yang diiringi oleh vokal, maka penulisannya dengan cara
menambahkan atau menggantikan alif dengan hamzah.
Contoh:
Seiring : سايرغ
Keujung : كؤجع
Kuambil : كوامبل
13) Kaidah
13
Partikel
kah, lah, tah dan pun penulisannya tidak mengubah ejaan (tinggal merangkaikan).
Contoh:
Bacalah : باجله
Makankah : مكنكه
Apatah : افته
Bunyipun : بوثيفون
Untuk
partikel pun ada sedikit pengecualian yaitu dengan menambahkan waw sesudah
huruf fa.
14) Kaidah
14
Tentang
imbuhan kan, ku, mu dan nya.
a. Bila suku kata terakhir diawali
dan diakhiri oleh konsonan, maka penulisannya tidak mengalami perubahan ejaan.
Contoh:
Tanamkan : تانمكن
Rambutmu :رمبتمو
b. Suku kata terakhir berbunyi ai
dan ua tidak mengalami perubahan ejaan. Contoh:
Tupaiku : توفيكو
Kerbaunya :
كوبوث
c. Suku terakhir terdapat sebuah
vokal, perangkaian dengan akhiran ini akan mengubah ejaan. Contoh:
Bukumu : بكومو
Hatinya : هتيث
d. Kata yang sudah
berakhiran an, i dan kan tidak mengalami perubahan ejaan jika dirangkaikan
dengan imbuhan yang lain. Contoh:
Pergaulannya : فركاؤلنث
Menjalaniya : منجلانيث
Perkataanmu. : فركتأنمو
4 komentar:
Terimakasih,sangat membantu😊
Terima kasih ....
Sangat membantu 🙏😊
Uweeeee
Uweeeee
Posting Komentar